Sabtu, 26 Maret 2016

Sistem Pendukung Keputusan 1


Kasus : SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MOBIL

Metode Pembuatan : AHP (Analitycal Hierarchy Process)

Penjelasan

AHP merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki, menurut Saaty (1993), hirarki didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir dari alternatif. Dengan hirarki, suatu masalah yang kompleks dapat diuraikan ke dalam kelompok-kelompoknya yang kemudian diatur menjadi suatu bentuk hirarki sehingga permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan sistematis.

AHP sering digunakan sebagai metode pemecahan masalah dibanding dengan metode yang lain karena alasan-alasan sebagai berikut :

  1. Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuesi dari kriteria yang dipilih, sampai pada subkriteria yang paling dalam.
  2. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh pengambil keputusan.
  3. Memperhitungkan daya tahan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan.

Keunggulan

Layaknya sebuah metode analisis, AHP pun memiliki kelebihan dan kelemahan dalam system analisisnya. Kelebihan-kelebihan analisis ini adalah :
  1. Kesatuan (Unity) : AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur menjadi suatu model yang fleksibel dan mudah dipahami.
  2. Kompleksitas (Complexity ) : AHP memecahkan permasalahan yang kompleks melalui pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif.
  3. Saling ketergantungan (Inter Dependence) : AHP dapat digunakan pada elemen-elemen sistem yang saling bebas dan tidak memerlukan hubungan linier.
  4. Struktur Hirarki (Hierarchy Structuring) : AHP mewakili pemikiran alamiah yang cenderung mengelompokkan elemen sistem ke level-level yang berbeda dari masing-masing level berisi elemen yang serupa.
  5. Pengukuran (Measurement) : AHP menyediakan skala pengukuran dan metode untuk mendapatkan prioritas.
  6. Konsistensi (Consistency) : AHP mempertimbangkan konsistensi logis dalam penilaian yang digunakan untuk menentukan prioritas.
  7. Sintesis (Synthesis) : AHP mengarah pada perkiraan keseluruhan mengenai seberapa diinginkannya masing-masing alternatif.
  8. Trade Off : AHP mempertimbangkan prioritas relatif faktor-faktor pada sistem sehingga orang mampu memilih altenatif terbaik berdasarkan tujuan mereka.
  9. Penilaian dan Konsensus (Judgement and Consensus) : AHP tidak mengharuskan adanya suatu konsensus, tapi menggabungkan hasil penilaian yang berbeda.
  10. Pengulangan Proses (Process Repetition) : AHP mampu membuat orang menyaring definisi dari suatu permasalahan dan mengembangkan penilaian serta pengertian mereka melalui proses pengulangan.




Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates